Muasal Nama Kledo
Awal tercetus ide menggunakan brand Kledo, diawali dari tempat tinggal di kampung Kledokan. Iseng cari domain kledo.id , dan ternyata available. Namanya terdengar unik, singkat, dan ga susah diucapkan orang-orang indonesia. Langsung klik checkout di resellercamp.com 🙂
Hari berikutnya, baru kepikiran, cek domain kledo.com, ternyata sudah ada yang punya. FYI ini sangat-sangat wajar yah, hampir semua domain .com yang terdiri dari 5 huruf sudah dimiliki orang. So, kalo mau cari nama domain dengan panjang 5 karakter, siap-siap aja kecewa.
Awalnya, dipikir-pikir ah sudahlah, ga usah mikirin kledo.com nya, lagian produk nya belum mesti laku juga.
Tapi eh tapi, beberapa bulan berjalan, mulai khawatir juga. Gimana kalau akhirnya brand Kledo menjadi besar, dan ternyata tidak mempunyai domain .com nya. Jangan sampe seperti kasusnya Majalah Tempo, brand sangat kuat, tapi domainnya tempo.co. Terasa kurang bagaimanaaa gitu 😀
Negosiasi Pembelian Domain Kledo.com
Selanjutnya mulai lah hunting dan negosiasi dengan pemilik domainnya. Ternyata beliaunya minta dikisaran harga 50jt rupiah. Domain dengan kata dasarnya tak punya arti, minta harga segitu? Saat itu terasa bodoh juga kalo beli 50jt untuk sesuatu nama domain yang ga bisa dibilang domain cantik. Nilai plusnya hanya karena panjangnya 5 huruf. Setelah merenung dipinggir kolam koi, akhirnya kuputuskan untuk merelakan nama domain tersebut. *sambil ngelus dodo
Sekian minggu dan bulan berselang, sempat mempertimbangkan untuk ganti brand aja, sebelum terlalu jauh. Daripada sudah terlanjut banyak yang mengenal, baru terpaksa ganti brand.
Semesta Sedang Menyayangiku, Domain Kledo.com Turun Harga
Entah mengapa, mungkin semesta sedang menyayangiku, beberapa bulan kemudian tiba-tiba aja nih makelarnya si pemilik domain kontak lagi. Dia nawarin domain kledo.com dengan harga kisaran 30jt. Turun hampir separuhnya sendiri nih. Tanpa babibu, dan tanpa ijin ke istri :D, akhirnya kukumpulkan dolar-dolar receh yang berserakan peninggalan jaman main adsense dulu. Dan pas banget, terkumpul kisaran 30jt. Akhirnya, legaaa, kledo.com mendarat di akun GoDaddy ku malam itu juga.
Mengapa Harus Menguasai .com Brand Kita ?
Harga domain segitu ga murah sih, tapi menurutku cukup untuk meminimalkan resiko kedepannya. Mengapa?
Pertama
Jika brandnya semakin kuat kedepannya, dan jika pemilik domain mau menjual domainnya, harga domainnya pasti akan semakin naik, dan naiknya akan semakin gila. Apalagi kalau pemilik domain sadar kalau domain tersebut terhubung dengan suatu brand yang kuat.
Kedua
Jika ternyata domain telah berpindah tangan ke orang lain, dan ternyata pemilik barunya tidak berniat menjual domain tersebut. Mau dihargain berapapun, kalau emang ga mau menjual juga ga akan bisa dibeli.
Ketiga
Jika ternyata brandnya jadi sangat kuat, akan sangat merugikan jika ternyata domain .com nya dikuasi oleh perusahaan sejenis, atau bahkan kompetitor. Apa jadinya saat buka domain kledo, yang kebuka malah software akuntansi punya orang lain.
Bagaimana jika ternyata bangkrut dan domain tidak terpakai?
Itu salah satu resikonya. Jika ternyata brangkrut, jadinya domain tidak terpakai lagi, padahal sudah beli mahal, terus gimana?
Dengan nama domain yang tidak punya arti, semacam kledo.com gitu, akan sangat susah untuk menjualnya lagi. Ya dianggap aja sodaqoh 😀
Kesimpulan
Saranku, kalau cari nama brand, cari dulu domain .com nya. Jika masih ada, silahkan gunakan brand itu. Jika ternyata sudah dimiliki orang, perlu dipikir-pikir lagi kerumitan kedepannya. Bisa dikecualikan jika nama brandnya emang mengandung ekstensi domainnya, misalnya nih bitly dengan domain bit.ly nya. Tapi meski begitu, bit.ly akhirnya juga beli domain bitly.com juga 😀 . Contoh lain domain liqu.id , ekstensi .id emang sudah terkandung di brand liquid, jadi ga harus sih punya domain liquid.com nya.
Apasih sekarang brand besar yang ga punya .com nya? Perasaan kok ga ada.