Orang Seperti Apa yang Bakalan Sukses Memimpin?

Tiap individu punya karakter, punya sifat, punya kemampuan dan keunggulan yang berbeda. Ada yang introvert, ada yang extrovert. Ada yang hands on, ada yang gampang delegate. Ada yang tegas cenderung galak, ada yang ramah dan ngayomi. Lalu mana yang punya kesempatan lebih besar sukses dalam memimpin?

Hasil Pengamatan

Berikut secuil pengamatan pribadi selama 20 tahun terakhir baik terhadap teman, kolega, bawahan maupun atasan:

Ada temen pengusaha, dia seseorang yang serba well planned dan cenderung perfeksionis, dia bisa memimpin dengan sangat rapi. Segala sesuatu direncanakan dengan baik. Dan tentunya sukses. Minusnya, kadang orang ini terlalu lama eksekusi, karena banyak waktu merencanakan. Kadang beliau ini kreativitasnya kurang, karena kurangnya sensasi spontanitas. Tapi mengapa bisa sukses?

Punya temen juga yang pinter banget mulutnya jualan, ibarat kalau punya air aja dia bisa njual seolah-olah air dari langit. Tapi ngurusin operasional ga becus, ga rapi, serampangan, dll dsb. Eh, lha kok dia sukses juga ternyata. Ya ternyata dia fokus njual, dan berusaha mencari orang terbaik untuk bisa ngurusin operasional. Jadinya ya itu tadi, menonjolkan keunggulan dan berhasil menutupi kekurangan.

Ada juga temen yang cenderung “lemah”, ga berani negur bawahan, serba sungkan sama bawahan yang lebih senior, dan sebagainya. Tapi bisa sukses juga ternyata. Dia punya keunggulan bisa mendekati karyawan2nya, ajak ngobrol, ajak one on one, traktir kopi kenangan, dan pokoknya deket sama karyawan. Bisa banget berempati dengan karyawannya, sehingga karyawannya tidak lagi perlu ditegasin, tapi bisa dibimbing ke jalan yang benar. Mentok nya kalo karyawan susah diatur, ya kontrak ga diperpanjang aja. Nhah sukses juga dianya.

Baca juga  1000++ Perusahaan Berlangganan Kledo

Jadi, mengapa semua macem-macem orang bisa sukses memimpin?

Apapun karakternya, pasti bisa sukses memimpin. Kuncinya bagaimana bisa memaksimalkan keunggulan, dan mengurangi efek buruk dari kekurangannya. Jadi kita sebenernya ga perlu minder dengan sifat, karakter atau apapun yang ada dalam diri. Asal bisa tau apa keunggulan dan kelemahan, ya ayok aja mimpin, sampe level CEO, level presiden, atau kapten timnas, bisa lahhh.. yuk cuss.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.