Whatapp Banned Massal, Hingga Punya Anak Di Luar Nikah

Awal tahun ini jadi bulan yang mengguncangkan operasional Kledo. Tetiba, setelah tahun baru kemarin akun whatsapp kami di-blokir. Di mulai dari WA nya gajihub, disusul WA nya kledo pun kesambet juga.

Whatsapp di Kledo maupun GajiHub sudah menjadi alat komunikasi utama antara kami dengan pelanggan ataupun calon pelanggan. Sehingga begitu Whatsapp kami tidak bisa digunakan, shock melanda seluruh negri Kledo.

Solusi Pertama, Ganti Nomor

Solusi singkatnya tentunya cari nomor WA baru lagi. Tapi eh tapi, dengan traffic chat yang tinggi, dalam hitungan hari bahkan jam, nomor baru kami kembali di banned. Dan itu terus terjadi berulang, hingga puluhan nomor Whatsapp kami setup. Berbagai cara dan upaya, tapi tetap saja pada akhirnya ke banned lagi.

Komunikasi dengan customer dan calon customer pun praktis terhenti. Coba kontak via call, lebih sering tidak diangkatnya. Coba kontak via email, sangat sedikit yang respon. Benar-benar terputus, dan ini terjadi selama lebih dari satu bulan!!!

Solusi Kedua, WA Official

Solusi berikutnya, coba hitung-hitungan menggunakan WA Official. Problemnya adalah, WA API Official hanya menyedikan API saja, platform atau software untuk chatnya, mereka tidak menyediakan. Sehingga kita dipaksa untuk bekerjasama atau menyewa software chat yang sudah terintegrasi dengan WA API Official.

Sebagian besar, atau kalau ga bisa dibilang semua, platform chat ini menariki bayaran dengan sistem berlangganan bulanan, dihitung per jumlah agent atau customer support. Nhah, dengan jumlah tim kami yang puluhan, hitungan biaya perbulan yang mesti kita tanggung jadi membengkak. Namanya juga bootstrapping, ya serba irit lah :p

Keuangan Mulai Terganggu

Bulan berikutnya revenue mulai turun, growth turun, mental team menurun. Perlu ada langkah cepat nih….

Baca juga  Bagaimana Persaingan Bisnis SaaS?

Solusi Ketiga, Buat Platform Sendiri

Kembali tercetus ide berikutnya, apa kita ga bikin sendiri aja platform chat nya? Banyak plus nya, dan banyak minus nya.

Plus nya:

  • Bisa sangat sesuai dengan kebutuhan Kledo
  • Tidak perlu memikirkan batasan jumlah tim lagi
  • Bisa dikembangkan lebih jauh, untuk kebutuhan kledo kedepan
  • Bisa dijual sebagai produk baru!

Minus nya:

  • Biayanya sangat bisa jadi lebih mahal daripada sewa
  • Waktu, tenaga dan pikiran tersita lebih banyak lagi
  • Biaya maintenance yang tidak murah, dan tidak mudah

Dengan berbagai pertimbangan, bolak balik ngelamun pinggir kolam, bolak balik ngelamun sambul lari pagi, akhirnya diputuskan menggunakan solusi ini. Nekat, super nekad!

Ya, kami buat sendiri chat platform yang terkoneksi dengan WA Official. Aku sendiri yang koding backend nya, dan dibantu satu orang develiper lagi yang pegang bagian frontendnya. Target? 1 Minggu jadi dan bisa digunakan untuk internal team.

Bermodalkan kopi pahit, siang malam koding, dan sering bolos nganterin anak les. Sesi koding ekstrem pun dimulai.

Dannn, 1 minggu kemudian, terbayarkan!!! Tim mulai bisa melayani customer dengan nyaman kembali. Senyum mulai merekah :)))

Versi awal masih sangat sederhana, tapi pelan-pelan development dilanjutkan oleh tim yang lain sesuai request dari pengalaman penggunaan oleh tim di Kledo sendiri.

CRM.id Lahir Di Luar Nikah

Sebulan berselang, cek domain premium kok masih available nih CRM.id . Harganya masih masuk akal, 15 juta (saja). Langsung sikat, dan resmi lahir CRM.id . Kelahiran yang bukan dari pernikahan, tapi dari kecelakaan. Meskipun begitu, semoga tetap menjadi anak yang sholeh yah! 😀

Tunggu kabar berikutnya, saat CRM.id siap dilaunching yah!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *